Sayur kalakai dan ikan haruan sebagai sumber pangan fungsional dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Kalimantan

Kalakai Vegetables and Haruan Fish as Food Sources in Improving Public Health in Kalimantan

Authors

  • Aliyyah Nisaul Jannah Teknologi Pangan UPN Veteran Jawa Timur
  • Nurul Istikhomah Teknologi Pangan UPN Veteran Jawa Timur
  • Dedin Finatsiyatull Rosida Teknologi Pangan UPN Veteran Jawa Timur; Pusat Unggulan Ipteks Teknologi Tepat Guna Pangan Dataran Rendah dan Pesisir UPN Veteran Jawa Timur

Keywords:

Albumin, Ikan Haruan, Pangan Fungsional, Sayur Kalakai, Zat Besi

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara multikultural terbesar di dunia memiliki keragaman kuliner yang tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga kaya akan nilai budaya. Di Kalimantan Tengah, suku Dayak memanfaatkan sumber daya alam seperti sayuran tradisional kelakai yang kaya nutrisi untuk mengobati anemia dan demam, meskipun bukti ilmiahnya terbatas. Selain itu, ikan haruan yang kaya protein, omega-3 dan albumin juga digunakan dalam kuliner khas seperti roba ruan. Produk pangan fungsional berbasis kelakai dan ikan haruan memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan, namun eksplorasinya terhambat oleh infrastruktur dan lokasi yang terpencil. Penulisan artikel review ini bertujuan untuk mengidentifikasi beberapa komponen yang mendorong potensi sayur kalakai dan ikan haruan sebagai sumber pangan fungsional di Kalimantan. Artikel review ini ditulis menggunakan metode studi literasi, dimana data diperoleh dari hasil identifikasi dan analisis berbagai sumber literatur yang relevan melalui mesin pencari dan database bereputasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sayur kalakai dan ikan haruan memiliki kandungan nutrisi yang signifikan termasuk zat besi, antioksidan, albumin dan mineral yang dapat digunakan untuk fungsi fisiologis tertentu di luar fungsi kedua bahan tersebut. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sayur kalakai dan ikan haruan berpotensi besar sebagai pangan fungsional yang mendukung kesehatan masyarakat di Kalimantan namun pemanfaatan dan pemahaman manfaatnya perlu ditingkatkan.

Downloads

Published

2025-06-27