Potensi Edible coating Kombinasi Pati Suweg dan Minyak Atsiri Sereh serta Aplikasinya pada Cabai

Authors

  • Nurul Niswatin Sholekhah Teknologi Pangan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Surabaya, Indonesia
  • Riski Ayu Anggreini Teknologi Pangan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Surabaya, Indonesia

Keywords:

cabai, edible coating, minyak atsiri

Abstract

Cabai merah keriting merupakan salah satu jenis cabai yang populer di kalangan masyarakat Indonesia dengan tingkat permintaan yang tinggi. Namun, penanganan pasca panen cabai merah keriting selama transportasi dan penyimpanan menjadi permasalahan yang kritis karena mengalami susut bobot yang cukup tinggi akibat kerusakan. Apabila tidak segera di distribusikan, cabai akan mengalami penurunan kualitas maupun kuantitas karena kerusakan. Aktivitas respirasi tidak dapat dihentikan tetapi dapat diminimalisir, salah satunya dengan cara diberi pelapisan (coating). Edible coating merupakan bahan pelapis semi-permiabel yang berasal dari bahan yang dapat dimakan sehingga tidak berbahaya. Fungsi utama edible coating adalah sebagai barrier untuk mengendalikan transfer uap air, oksigen dan lipid sehingga mampu mempertahankan kualitas bahan pangan. Bahan pembuatan edible coating dapat berasal dari golongan hidrokoloid seperti pati. Pati adalah komponen terbesar yang ada pada umbi-umbian seperti umbi suweg. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan karakteristik fisik maupun fungsional dari edible coating berbasis pati adalah dengan penambahan bahan lain yang bersifat hidrofobik dan atau antimikroba. Minyak atsiri sereh sangat potensial sebagai agen antimikroba.

Downloads

Published

2024-02-27